BAB II
PEMBAHASAN
1.
FUNGSI BIMBINGAN KARIR
Bimbingan karier di
sekolah membantu siswa dalam mengenal dan mengembangkan potensi karier yang
dimilikinya. Selain itu bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan
memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan
menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya.
Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan kemantapan pilihan jurusan
kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan
yang kelak diinginkan.
b.
Memberikan bekal pada siswa yang tidak
melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
c.
Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin
ataupun harus belajar sambil bekerja.
d.
Para siswa tingkat sma pada akhir semester dua perlu mengadakan pemilihan
program studi ataupun penjurusan.
e.
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari sma
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
f.
Para siswa sma merupakan angkatan kerja yang potensi.
Mengacu pada fungsi
bimbingan dan konseling karir secara umum, maka fungsi bimbingan dan konseling
karir di sekolah adalah :
1)
Fungsi pencegahan
Memberikan siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk
mencegah atau mengurangi timbulnya maslah-masalah di masa datang.
2)
Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling karir memberikan pemahaman pada siswatentang gambaran
dirinya dengan dunia kerja.
3)
Fungsi penyaluran
Membantu siwa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan
pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
4)
Fungsi adaptasi
Membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat,
kemampuan, dan kebutuhan hidupnya dimasa mendatang.[2]
Bimbingan konseling
karir dalam aspek pengembangan karir berfungsi sebagai alat atau saran dalam
proses membantu siswa agar :
a.
Mampu memahami potensi yang ada pada
dirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, keterampilan dan
cita-citanya.
b.
Memahami nilai-nilai yang ada dan
berkembang di masyarakat dan dunia kerja.
c.
Memahami identitas karir yang berhubungan
dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih cita-citanya.
d.
Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya
sendiri dan lingkungan.
2.
MANFAAT BIMBINGAN KARIR
Bimbingan karir
merupakan salah satu aspek atau salah satu jenis dari bimbingan dan penyeluhan
secara keseluruhan, karena itu, kurang bijaksan bila melaksanakan bimbingan
karir terlepas dari bimbingan secara menyeluruh,sehingga bimbingan yang lain
terbengkalai. Walaupun demikian, pada saat ini bimbingan karir mendapatkan
penekanan dala segi pelaksanaan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk
diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA.[4]
1)
Para siswa di tingkat SMA pada akhir
semester 2 perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan. Walaupun
ada kata “memilih”, namun sebenarnya telah adanya batas tertentu dalam
pengambilan program karena adanya persyaratan yang terkait dengan prestasi
akademik dari siswa yang bersangkutan. Dalam pemilihan ini, diperlukan adanya
kecermatan, serta perhitungan yang mantap dan tepat. Oleh karena itu, siswa
memerlukan adanya bimbingan.
2)
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua
siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan
bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
3)
Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang
potensial. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk
menghadapi masa depan, serta menyiapkan dengan baik pekerjaan-pekerjaan atau
jabatan-jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka. Untuk
mempersiapkan hal tersebut, diperlukan adanya bimbingan karir.
4)
Pada kenyataannya, para siswa SMA sedang
berada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa
dewasa. Sehubungan dengan itu, mereka memerlukan bimbingan termasuk bimbingan
karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.
5)
Siswa SMP juga membutuhkan bimbingan
tersebut, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk
mencari pekerjaan.[5]
3. JENIS
PERMASALAHAN DI SD, SMP, SMA
Bimbingan karir di
sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan
ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif
terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan
hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan
upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai,
kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Masalah karir yang
terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:
1. Siswa SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan
menjadi apa) namun belum mencapai tahap yang realistis.
2. Siswa SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu sesuai
denga kemampuan para siswa.
3. Sedangkan pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan
ada sedikit berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan
menjadi apa nantinya.
4. Dan pada masa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan
terus melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak
diarahkan dengan benar akan terjadi kebingungan identitas.
5. Dan kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA) adalah
ketika dia memtuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa
tidak bisa lanjut karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan[6]
Bab III
PENUTUP
KESIMPULAN
Karrir adalah semua pekerjaan atau
jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang. Karir menunjukkan perkembangan
para karyawan secara individual dalam suatu jenjang atau pangkatan yang dapat
dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.
Fungsi bimbingan karir didekolah
adalah sebagai berikut :
a. Memberikan
kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan
siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan
b. Memberikan
bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai
keinginannya.
c.
Membantu
kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
George
Boeree, General Psychology : psokologi
kperibadian,persepsi,kognisi,emosi,& perilaku, (Yogyakarta: 2013), hlm.
[1]
http://riswantobk.Wordpress.com/category/bk-karier/
[2] A.
Juntika Nurihsan dan Akur Sudiando, Manajemen
Bimbingan dan Konseling di SMA, (jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2005), hal: 15
[3] Uliofa
Rahman, Bimbingan Karir Siswa.(malang
:UIN Maliki Press,2010) hal :17
[4] Umar,
sartono Bimbingan dan Penyuluhan,
2001, Bandung, CV PUSTAKA SETIA hal 197
[5] Bimo
walgito,Bimbingan dan Konseling (studi & karier),hak cipta 2004, 2005,
2010,Yogyakarta,C.V ANDI OFFSET, hal 202-203
Komentar
Posting Komentar